Gambar Mewarnai Gambar Mewarnai Upin Ipin untuk Anak

Halaman unduh untuk gambar mewarnai Gambar Mewarnai Gambar Mewarnai Upin Ipin untuk Anak. Klik tombol di atas untuk mengunduh gambar dalam format PDF berkualitas tinggi, siap untuk dicetak dan diwarnai oleh anak-anak.
Gambar Mewarnai Terkait
Dongeng Terkait dari Blog
Sabana 3: Serangan dari Timur dan Kesetiaan yang Tak Terduga - Dongeng
Belum sempat Raja Singa Muda menikmati hari pertamanya sebagai pemimpin, ancaman sudah datang lebih cepat dari bayangan. Kawanan hyena dan kelompok singa asing dari timur bergerak mendekat. Mereka mencium kelemahan di savana setelah pergantian kekuasaan, berharap kekacauan menjadi celah untuk menyerang. Hyena dipimpin oleh Braka, seekor pemimpin licik yang lama menyimpan dendam pada keluarga Raja Singa. Ia merasa dirinya lebih cerdas, dan aturan baru yang dibuat sang raja terdahulu telah membatasi kesenangannya dalam berburu dan meneror. Sementara itu, Singa Timur dipimpin oleh Kodan, seekor singa besar dengan luka sayat di pipinya dan surai hitam legam. Ia tidak peduli pada kehormatan atau aturan, hanya kekuasaan. "Savana terlalu tenang di bawah Leo dan anak manisnya," gumam Kodan. "Saatnya kami yang berkuasa." Malam sebelum penyerangan, para penghuni savana mulai gelisah. Angin membawa bau asing. Tanah terasa bergetar. Raja muda berdiri di tengah kawanan, matanya tajam. "Aku tak akan biarkan mereka menghancurkan apa yang telah dijaga ayahku." Ia memanggil semua sekutu. Tapi bukan hanya singa yang datang. Dari kejauhan, gajah-gajah besar dengan langkah berat dipimpin oleh Matra, sang gajah tua yang dulu diselamatkan oleh Leo dari jerat pemburu. Di belakangnya, jerapah, banteng, badak, zebra, bahkan kelinci dan burung unta ikut datang. "Kami tidak datang...
Citcit Si Tikus Kotor yang pandai Bersyukur - Dongeng
Pada zaman dahulu, di sebuah hutan yang rindang dan damai, hiduplah seekor tikus kecil bernama Citcit. Badannya kurus, bulunya kusut, dan sering belepotan tanah karena suka bersembunyi di tempat-tempat lembap dan gelap. Kalau Citcit lewat, hewan-hewan lain suka menutup hidung atau memanjat pohon cepat-cepat. “Eh! Itu tikus jorok!” seru seekor kelinci. “Hati-hati! Bisa nyolong makanan!” gerutu si burung pipit. Citcit hanya tersenyum kecut. Sebenarnya, dia sedih. Tapi apa daya? “Kalau boleh milih, aku juga pengen jadi burung merak cantik atau panda yang dipeluk-peluk,” gumamnya sambil duduk di balik semak. “Tapi... aku tikus. Tikus kecil yang dianggap kotor.” Lalu ia menatap langit dan berkata pelan, “Tapi aku bersyukur. Tuhan kasih aku hidup, dan aku bisa bantu bersihkan sisa makanan, bantu sebar benih tumbuhan, bahkan jadi makanan penting bagi makhluk lain. Gak banyak, tapi cukup untuk membuatku merasa berguna.” Suatu hari, badai besar melanda hutan. Angin kencang merobohkan pohon-pohon dan membuat banyak sarang rusak. Banyak hewan panik dan tidak punya tempat berlindung. Tapi tahu siapa yang sudah lama tinggal di sebuah gua tersembunyi dengan jaringan lorong rahasia? Ya! Citcit! Gua itu awalnya hanya tempat Citcit bersembunyi dari kejaran kucing dan manusia. Tapi dari waktu ke waktu, dia menggali dan menghubungkan lorong-lorong...
Orca yang Tak Dianggap - Dongeng anak
Di lautan luas, hiduplah seekor paus orca bernama Odi. Ia gagah, kuat, dan berenang lebih cepat dari kebanyakan ikan lain. Namun, ada satu masalah: ia tidak dianggap sebagai bagian dari kelompok mana pun. “Kamu bukan ikan seperti kami,” kata Kawanan Tuna. “Tapi kamu juga bukan paus sejati seperti Paus Biru,” kata Paus Biru dengan suara dalam. Bahkan Hiu Putih yang selalu tampak angkuh berkata, “Kamu terlalu ramah untuk jadi predator.” Tak peduli ke mana ia pergi, Odi selalu dianggap ‘bukan bagian dari mereka.’ Lama-lama, ia merasa tidak punya tempat di lautan ini. Bahaya Datang ke Lautan Suatu hari, para nelayan mulai memasang jaring raksasa di perairan itu. Awalnya, kawanan ikan tidak peduli. “Kami sudah biasa menghadapi jaring,” kata Ikan Kerapu. Tapi kali ini berbeda. Jaringnya lebih besar dan lebih kuat! Ikan-ikan mulai panik. Hiu mencoba menggigit jaring… tapi gagal! Paus Biru mencoba mendorongnya… tapi tetap tidak bergerak! Mereka terperangkap. Odi melihat itu dari kejauhan. Ia punya tubuh kuat dan otak yang cerdas. Tapi… apakah mereka mau mendengarnya? “Tidak peduli apakah mereka menganggapku bagian dari mereka atau tidak… aku tidak bisa diam saja.” Menjadi Pahlawan di Tengah Keraguan Odi menyelam cepat dan menggunakan ekornya untuk menciptakan arus kuat. Jaring mulai...